#SIP Database


A.    Sejarah Database




Sebelum masa komputer: Pada sebelum ada komputer manusia biasa menyimpan database di kantor pemerintahan, perpustakaan, rumah sakit dan  tempat bisnis lainnya. Beberapa diantaranya masih digunakan sampai sekarang.

1960an: Penyimpanan database dengan sistem komputer dimulai pada tahun 1960, disaat penggunaan komputer menjadi lebih efektif dari segi biaya bagi organisasi swasta. Pada zaman ini ada dua model yang sangat populer, model jaringan bernama CODASYL dan model hierarki bernama IMS. Sistem database yang sukses adalah sistem SABRE, yang digunakan oleh IBM untuk membantu penerbangan Amerika mengatur data mereka.

1970-1972: E.F. Codd menerbitkan pentingnya penggunaan model databae, ide nya merubah pandangan manusia terhadap database. Dalam model yang ia cetuskan, skema database atau organisasi logika itu tidak terhubung dari penyimpanan informasi secara fisik dan hal ini kemudian menjadi sebuah standar bagi sistem database.

1970an: Dua hubungan sistem database yang terkenal dibuat sekitar tahun 1974-1977, bernama Ingres dan dikembangkan di UBC dan sistem R, dibuat di IBM San Jose. Ingres dikenal sebagai QUEL dan akhirnya membuat sistem seperti Ingres Corp., MS SQL Server, Sybase, Wang’s PACE dan Britton Lee.

1976: Model baru sistem database bernama Entity-Relationship atau disebut ER, dicetuskan oleh P. Chen pada tahun 1976. Model ini membuat para perancang database fokus pada aplikasi data, dibandingkan pada struktur tabel.

1980an: Struktur bahasa Query atau disebut SQL menjadi sebuah bahasa standar di dunia database. Hubungan para sistem database menjadi komersial dan meningkatkan penjualan komputer di pasaran. Hal ini menyebabkan penolakan pada model jaringan dan model database hierarki. DB2 menjadi produk database untuk IBM dan pengenalan IBM PC menghasilkan banyak perusahaan database baru dan pengembangan produk database seperti PARADOX, RBASE 5000, RIM, Dbase III dan IV, OS/2 Database Manager dan Watcom SQL.

Awal 1990: Setelah terjadi perguncangan dalam dunia industri database, perusahaan yang bertahan rata-rata menjualnya dengan harga tinggi. Pada masa-masa ini, klien baru untuk pengembangan aplikasi muncul dan ini termasuk Oracle Developer, Power Builder, VB dan lainnya. Beberapa produktivitas personal seperti ODBC dan Excel/Access juga dikembangkan pada masa ini. Prototype untuk Object Database Management Systems atau ODBMS dibuat pada awal tahun 1990an.

Pertengahan 1990: Perkembangan internet berpengaruh terhadap pertubuhan potensial di industri database. Para pengguna mulai meggunakan client-server database systems untuk mengakses sistem komputer yang menggunakan data.

Akhir 1990: Peningkatan investasi di bisnis online menghasilkan tingginya permintaan untuk konektor database di internet, seperti Front Page, Active Server Pages, Java Servelets, Dream Weaver, Cold Fusion, Enterprise Java beans dan Oracle Developer 2000. Penggunakan CGI, GCC, MySQL, Apache dan sistem lainnya membuat solusi terbuka ke internet. Dengan meningkatnya penjualan teknologi, transaksi secara online dan proses analisa online juga mulai terkenal.

2000an: Meskipun industri internet mengalami penolakan di awal tahun 2000, pengaplikasian database semakin meningkat. Aplikasi interaktif baru dikembangkan untuk PDAs, transaksi penjualan dan juga gabungan para vendor. Sekarang, perusahaan database yang memimpin di dunia ada tiga, yaitu Microsoft, IBM dan Oracle.



Agar lebih jelas, dapat dilihat video penjelasan mengenai sejarah database berikut ini:





B.     Konsep Database


Menurut Ramakrishnan dan Gehrke (2003) Database adalah data yang terintegrasi dengan skala besar. Database Management System adalah sebuah paket software yang dirancang untuk menyimpan serta mengelola database. DBMS digunakan untuk mengelola data secara besar dan bisa digunakan secara bersamaan. Menurut Opel (2004) Database Management System merupakan software yang disediakan oleh penyedia database untuk mengelola dan memelihara data, memindahkan data ke dan dari file data fisik yang dibutuhkan, mengelola akses data yang bersamaan oleh beberapa pengguna, mengawasi pembaharuan data dan mencegah konflik perubahan data, mengelola transaksi sehingga perubahan data terjadi secara lengkap atau tidak terjadi perubahan jika transaksi batal atau gagal, mendukung bahasa query, pengawasan back up database dan pemulihan dari kesalahan dan mekanisme keamanan. Database memiliki kapabilitas unik untuk menyajikan informasi ke banyak pengguna sesuai dengan permintaan masing-masing.

Dapat disimpulkan berdasarkan pengertian diatas database merupakan data yang terintegrasi dan dirancang untuk melakukan berbagai jenis data yang bisa diakses secara bersamaan.


Agar lebih jelas, dapat dilihat video penjelasan mengenai konsep database berikut ini:




C.    Struktur Database


Menurut Ramakrishnan dan Gehrke (2003) struktur database memiliki arsitektur berlapis. Struktur ini tidak menunjukkan kontrol bersamaan dan komponen perbaikkan. Arsitektur ini menunjukkan setiap sistem memiliki variasi tersendiri.


Query Optimization and Execution
Relational Operators
Files and Access Methods
Buffer Management
Disk Space Management


Text Box: DB





Agar lebih jelas, dapat dilihat video penjelasan mengenai struktur database berikut ini:






D.    Kekurangan dan Keunggulan Database Management System


Ramakrishnan dan Gehrke (2003) menjelaskan mengenai kekurangan dan keunggulan DBMS, yaitu:

Kekurangan DBMS:

1.                     Aplikasi dapat terjadi buffering.

2.                     Terdapat berbagai macam kode dalam program komputer.

3.                     Data harus diproteksi karena dapat dibuka oleh berbagai pengguna.

Keunggulan DBMS:

1.                     Kebebasan data dan akses yang efisien.

2.                     Hemat waktu pengembangan aplikasi.

3.                     Data terintregitas dan keamanan terjaga.

4.                     Data teradministrasi dengan baik.

5.                     Akses yang dapat digunakan secara bersamaan.



E.     Peranan Database dan DBMS (Database Management System) dalam Pemecahan Masalah di Bidang Psikologi


Database dalam ilmu psikologi dapat digunakan untuk berbagai hal. Susanti (2012) membuat penelitian berjudul “Aplikasi Psikologi Berbasis Web untuk Menentukan Jenis Pekerjaan Sesuai Dengan Kepribadian Seeorang menggunakan Teori Myers-Briggs Type Indicator”. Penelitian tersebut bertujuan untuk menghasilkan suatu perangkat lunak berbasis web untuk membantu memberikan solusi tentang pemilihan pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian.

Penelitian tersebut menggunakan database untuk meneliti kepribadian seseorang dalam membantu penentuan jenis pekerjaan seseorang tersebut.

 


Oppel, Andy. (2004). Databases Demystified: A Self Teaching Guide. McGraw-Hill.

Ramakrishnan, R., & Gehrke, J. (2009). Database Management Systems. Singapura: McGraw-Hill Education (Asia).

Susanti, Nanik. (2012). Aplikasi Psikologi Berbasis WebUntuk Menentukan Jenis Pekerjaan Sesuai Dengan Kepribadian Seseorang menggunakan Teori Myers-Briggs Type Indicator. Majalah Ilmiah Informatika, 3 (2), 183-195.

Quick Base. Timeline of Database History. https://www.quickbase.com/articles/timeline-of-database-history, diakses pada 25 Oktober 2018 pukul 13.20.


Post a Comment

0 Comments