A.
CBIS (Computer
Base Information System)
Menurut
(2017) Computer Based Information System (CBIS)
atau sistem infotmasi berbasis komputer merupakan suatu sistem pengolah data
menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dipergunakan sebagai alat bantu pengambilan keputusan. Purnomo
(2012) mengatakan CBIS berarti komputer memiliki peran penting dalam sistem
pembangkit informasi. Dengan intergrasi yang dimiliki antar subsistemnya, CBIS
akan menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai
dengan manajemen yang membutuhkannya.
Wulandari
(dalam Normah, 2017) mengatakan CBIS memiliki sub sitem, yaitu:
a. Sistem
Informasi Akuntansi (SIA)
Tugas
SIA adalah pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan data dan menyediakan
dokumen.
b. Sistem
Informasi Manajemen (SIM)
SIM
menggunakan data yang dihasilkan dari SIA dalam database. Isi dari database tersebut akan digunakan oleh software untuk membuat laporan periodik
dan laporan khusus.
c. Sistem
Pendukung Keputusan/Decision Support
System (DSS)
Berguna
untuk memanfaatkan peluang yang ada. Informasi pendukung digunakan untuk
memecahkan masalah yang harus diselesaikan bersama.
d. Automasi
kantor
Disebut
juga sebagai kantor virtual, mencakup semua sistem yang dapat membantu untuk
melakukan bisnis secara maya melalui sistem elektronik.
e. Knowledge Based System (KBS)
Merupakan
suatu sistem untuk mencari solusi berbasis pengetahuan yang nantinya akan
didokumentasikan agar dapat bermanfaat untuk orang lain dalam suatu organisasi.
Keunggulan CBIS:
a.
Penghematan waktu (time saving)
b.
Penghematan biaya (cost saving)
c.
Peningkatan efektifitas (effectiveness)
d.
Pengembangan teknologi (technology development)
e.
Pengembangan personel akuntansi (accounting staff development)
Kelemahan CBIS:
a.
Biayanya yang tinggi untuk memulai proses
b.
Resiko sistem tidak berjalan dan gagal
c.
Ketidak seriusan dalam menjalankan sistem
d.
Kemungkinan adanya Pro dan Kontra karena
kurangnya sosialisasi.
B.
Evolusi
1.
EDP (Electronic Data Processing)
Menurut Hall, J. (2001) electronic
Data Processing (EDP) adalah merupakan peralatan dan program yang digabungkan
menjadi suatu instalasi komputer yang lengkap atau sebuah kumpulan program dan
prosedur yang berhubungan untuk melaksanakan suatu tugas-tugas tertentu atau
tugas yang berkaitan pada suatu komputer.
Sistem EDP secara signifikan telah merubah
fungsi akuntan didalam suatu perusahaan. Sebelum ada komputer akuntan harus
memproses data secara manual, sebagai
contoh: mencatat transaksi atau perkiraan kedalam jurnal, kemudian memposting
dan menyiapkan Laporan Keuangan. Selain itu, aktivitas perusahaan yang sedemikian
kompleks dapat menyebabkan dalam satu hari perusahaan memiliki ratusan bahkan ribuan transaksi yang akan memakan
waktu lama dan membutuhkan banyak karyawan.
2.
SIM (System Information Management)
Ismail (2013) mengatakan sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer. Fatta (2007) menyebutkan, pada level manajemen berfungsi mebantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyelidiki resume rutin dan laporan-laporan tertentu. SIM mengambil data mentah dari TPS dan mengubahnya menjadi kumpulan data yang lebih berarti yang dibutuhkan manager untuk menjalankan tanggung jawabnya.
3.
Otomatisasi Kantor
Menurut O’Brien (1996) otomatisasi kantor
adalah sistem informasi berbasis telekomunikasi yang mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan mendistribusikan pesan-pesan, dokumen-dokumen dan komunikasi
elektronik lainnya diantara individual, grup-grup kerja dan organisasi. Contoh otomatisasi
kantor, yaitu:
a. Pengolahan
kata
b. Surat
elektronik (email)
c. Voice
mail
d. Kalender
elektronik
e. Konferensi
video dan audio
f. FAX
4.
Expert System
Expert system atau sistem pakar adalah
suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau
lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Bentuk umum
sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang
menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai
suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut.
Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu
rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini
memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
Normah. (2017). Komunikasi Data Bisnis dan Keuangan berbasis
CBIS Menggunakan Zahir Accounting. Indoneian
Journal on Computer and Information Technology, 2(1), 38-45.
Fatta, H. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing
Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset.
0 Comments