Resensi The God Must Be Crazy

Film ini berlatar belakang Afrika yang menceritakan tentang suku pedalaman Afrika yang masih sangat belum modern. Film ini berkisah mengenai suku pedalaman Afrika yang bertahan hidup di daerah tandus bernama Kalahari. 

Kisah dalam film ini berawal dari Xi salah satu anggota suku yang sedang berjalan, kemudian menemukan sebuah botol kaca yang sebenarnya dibuang oleh seorang pilot. Karna berasal dari langit, Xi menganggap botol tersebut kiriman dari Dewa. Oleh Xi, botol tersebut dibawa kepada keluarganya(suku) karna suku Xi belum mengetahui apa benda tersebut, benda tersebut digunakan untuk berbagai macam kegiatan. Awalnya suku Xi hidup rukun dan damai, namun setelah botol kaca tersebut menjadi pusat perhatian. Botol tersebut mulai dibutuhkan semua orang dan menimbulkan rasa ingin memiliki benda tersebut, timbul perpecahan yang diakibatkan oleh botol kaca tersebut. Karna menimbulkan perpecahan diantara mereka Xi merasa benda itu membawa pengaruh buruk dan ia berniat untuk membuangnya. Xi mengubur botol tersebut pada awalnya, namun saat malam hari terdapat binatang yang membawa botol tersebut dan kemudian ditemukan oleh anak kecil. 

Karna Xi merasa benda itu akan membawa pengaruh buruk bagi suku mereka, Xi berniat untuk pergi ke ujung dunia. Di lain sisi, terdapat kehidupan perkotaan yang telah modern yang sangat kontras perbedaannya dengan suku pedalaman. Kehidupan di kota sudah modern dan lebih kompleks. Saat berada di kota Xi merasa aneh dengan melihat apa yang biasanya tidak ada. Xi merasa lapar dan melihat binatang ternak lalu dia memanah binatang tersebut seperti yang dia sering lakukan di pedalaman. Namun ternyata binatang tersebut milik seseorang. Xi dimasukan penjara. Saat di penjara Xi merasa sangat menderita. Mengertahui hal itu ada seorang ilmuwan yang membebaskan Xi. Setelah perjalanan panjang menjadi pelayan Ilmuwan tersebut karna telah membebaskan Xi, Xi melanjutkan perjalanan untuk membuang botol tersebut sesuai dengan misi awal untuk mencari ujung dunia. 

Xi menemukan jurang yang sangat luas. Dia berfikir itu adalah ujung dunia. Akhirnya Xi membuang botol tersebut dengan harapan botol tersebut tidak akan membawa petaka bagi sukunya. Setelah membuang botol tersebut, Xi kembali ke sukunya dan melanjutkan hidup mereka yang damai seperti sebelum botol tersebut jatuh dari langit.