Setiap tanaman memerlukan paling tidak 16 unsur atau zat untuk
pertumbuhannya yang normal, dari 16 unsur tersebut, tiga unsur (C,O,H)
diperoleh dari udara, dan 13 unsur
lainnya diperoleh dari tanah (N, P, K, Ca, Mg, S, Cl, Fe, Mn, Cu,
Zn, B, Mo). Dari ke-13 unsur
tersebut hanya enam unsur yang diambil tanaman dalam jumlah besar (unsur makro)
yaitu N, P, K, S, Ca, dan Mg.
Unsur hara utama yang banyak dibutuhkan tanaman tetapi jumlah
atau ketersediaanya sering kurang atau tidak mencukupi di dalam tanah ialah N,
P, dan K. Oleh karena itu ketiga
unsur ini ditambahkan dalam bentuk pupuk. Tanah
dapat didefinisikan sebagai media alami untuk pertumbuhan tanaman yang terdiri
atas mineral, material organik dan organisme hidup. Aplikasi pupuk kimia yang berlebih dan terus
menerus dapat membawa dampak negatif terhadap kondisi tanah dan lingkungan. Namun
kenyataannya, pertanian modern sangat bergantung pada penggunaan bahan-bahan
kimia seperti pupuk dan pestisida untuk meningkatkan hasil panen. Oleh karena itu,
untuk mengurangi dampak negatif tersebut, maka pupuk organik yang mengandung
mikrob (pupuk hayati) dapat dijadikan sebagai alternatif dari penggunaan pupuk kimia.
Cara kerja:
Pupuk mikrobiologis bukanlah pupuk biasa
yang secara langsung meningkatkan kesuburan tanah dengan menambahkan nutrisi ke dalam tanah. Pupuk mikrobiologis bekerja
melalui aktifitas mikroorganisme yang terdapat dalam pupuk mikrobiologis
tersebut. Jasad-jasad renik itu lah yang bekerja sesuai dengan
"keahlian" nya masing-masing. Mikroorganisme tsb, ada yg punya
"keahlian" menambat Nitrogen dari udara, yang punya
"keahlian" menguraikan Phospat dan Kalium yang tedapat dalam tanah,
sehingga molekul senyawa Phospate atau Kalium yang besar itu diuraikannya
menjadi senyawa Phospat dan Kalium sederhana, yang bisa diserap oleh tanaman.
Tanpa mikroorganisme ini, senyawa Phospate atau
Kalium yang terdapat dalam tanah, tidak akan bisa diserap oleh tanaman.
Disamping itu ada mikroorganisme yang "ahli" memproduksi zat pengatur
tumbuh, atau "ahli" memproduksi zat anti hama. Mikroorganisme dalam
pupuk mikrobiologis mengembalikan siklus nutrisi alami tanah dan membentuk
material organik tanah.
Keunggulan:
Mikroorganisme tanah yang punya
"keahlian" masing-masing. Tapi, penggunaan pupuk kimia yang terus
menerus dan berlebihan, dapat mematikan mikroorganisme yang tadinya berada
secara alami dalam tanah. Karena itu, pada tanah-tanah yang sudah miskin
mikroorganisme, pemberian pupuk hayati merupakan salah satu cara terbaik dan
penting dalam upaya memperbaiki kesuburan tanah.
0 Comments